Site icon Radar Tuban

Kali Kening Meluap, Lima Kecamatan Terendam Banjir

DIEVAKUASI KE TEMPAT AMAN: Tim gabungan BPBD Tuban membantu warga terdampak banjir di Desa Selogabus, Kecamatan Parengan.

Radartuban.jawapos.com – Ratusan rumah di wilayah selatan Tuban kemarin (30/11) terendam banjir. Pemicunya, meluapnya Kali Kening yang mengalir di lima kecamatan tersebut, meliputi Jatirogo, Kenduruan, Bangilan, Singgahan, dan Parengan.

Menurut pantauan Jawa Pos Radar Tuban, ketinggian bah bervariasi sekitar 30—100 sentimeter (cm). Kecamatan terdampak paling parah adalah Parengan. Ketika berita ini ditulis sekitar pukul 20.30, tercatat  sekitar sepuluh desa di kecamatan setempat yang terendam. Salah satunya Selogabus. (Selengkapnya lihat grafis)

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji mengatakan, hingga tadi malam pihaknya berjibaku bersama para personel TNI, Polri, perangkat desa, kecamatan, dan relawan untuk mengevakuasi warga di lima kecamatan tersebut. ‘’Kecamatan Parengan menjadi konsen evakuasi kami, mengingat kecamatan ini yang paling terdampak,’’ ujarnya tadi malam.

Darmaji, sapaannya menyebut, jumlah rumah di Kecamatan Parengan yang terendam mencapai ratusan. Karena itu, sebagian besar penghuni rumah dievakuasi dari rumah-rumahnya yang tidak memungkinkan ditempati. Sekarang ini, sebagian tinggal di rumah kerabatnya masing-masing. Selebihnya mengungsi di kantor pemerintah desa dan kecamatan terdekat.

Berapa rumah warga yang terdampak banjir? Mantan camat Plumpang itu belum bisa memastikan. ‘’Saat ini kami fokus evakuasi,’’ ujarnya.

Lebih lanjut, Darmaji mengungkapkan, pemicu meluapnya Kali Kening adalah akibat kiriman air dari hulu di pegunungan Kabupaten Rembang, Blora, Pati, seluruhnya di Provinsi Jawa Tengah.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Selogabus, Kecamatan Parengan Idrus Rasyidi mengatakan, di desanya tercatat 175 rumah terendam banjir akibat meluapnya Kali Kening. ‘’Paling banyak dan parah menimpa pemukiman warga di Dusun Pulo,’’ bebernya.

Idrus, sapaannya mengemukakan, sejak siang hingga petang banjir yang merendam pemukiman warga Dusun Pulo sudah mencapai satu meter lebih. Karena tidak memungkinkan ditempati, sebagain besar warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Untuk mencukupi kebutuhan makan pengungsi, lanjut dia, Pemdes Selogabus bakal mendirikan dapur umum. (sab/ds)

Exit mobile version