Radartuban.jawapos.com – Sebanyak 69 pegawai negeri sipil (PNS) jabatan fungsional tertentu resmi dilantik dan diambil sumpah/janji jabatan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si. kemarin (20/1). Prosesi sakral tersebut berlangsung di Pendapa Kridha Manunggal.
Pesan penting disampaikan Sekda Budi Wiyana usai melantik 69 pejabat fungsional tertentu di lingkup Pemkab Tuban tersebut. Disampaikan sekda—sebagaimana arahan Bupati Aditya Halindra Faridzky—seluruh pejabat fungsional dengan keahlian khusus yang baru saja dilantik harus segera nyetel dengan irama kerja di unit masing-masing.
‘’Sesegera mungkin langsung menyusun rencana aksi sebagai tindak lanjut dari program pembangunan yang telah ditetapkan sesuai dengan keahlian masing-masing,’’ tegas sekda menyampaikan amanah Mas Lindra—sapaan akrab bupati.
Ditegaskan sekda, penekanan yang disampaikan Mas Lindra merupakan wujud pembangunan di Kabupaten Tuban. Bahwa setiap pejabat/ pegawai di lingkup Pemkab Tuban harus mampu bekerja secara cepat, terukur, dan terarah.
‘’Dan tidak kalah penting adalah membangun kerja sama yang baik, mengedepankan kolaborasi dan sinergi. Itulah yang selalu disampaikan Mas Bupati,’’ tuturnya.
Lebih lanjut sekda menyampaikan, setiap aparatur Pemkab Tuban, termasuk pejabat fungsional—harus memaksimalkan potensi yang dimiliki. Hal ini sekaligus untuk mengatasi jumlah abdi negara yang terus berkurang. Sehingga tugas pelayanan tetap berjalan optimal meski dengan jumlah pegawai yang terus berkurang. Selain mengoptimalkan potensi, setiap ASN juga dituntut memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dengan baik. Sehingga semakin mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
‘’Kuncinya, selalu berupaya meningkatkan kemampuan, kompetensi, dan jangan lelah dalam berinovasi. Utamanya dalam hal memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan capaian kinerja,’’ paparnya.
Untuk melakukan pemetaan dan persebaran aparatur sesuai dengan kompetensi dan linier pendidikan, assessment dan evaluasi akan terus dilakukan.
Penyesuaian jabatan dilaksanakan sesuai dengan pendidikan dan kompetensi dan sertifikasi yang dimiliki aparatur. Dengan demikian, program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat diharapkan berjalan lancar, sekaligus membawa manfaat yang dapat dirasakan langsung.
‘’Muara pembangunan di Kabupaten Tuban adalah untuk kesejahteraan masyarakat Tuban. Itulah yang ditekankan Mas Bupati. Sehingga setiap OPD dituntut kolaborasi dan sinergi guna mencapai hasil yang menjadi tujuan bersama,’’ paparnya.
Adapun di antara tugas paling dekat—sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, bahwa setiap pemerintah daerah diinstruk sikan melakukan intervensi pada program pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting, serta peningkatan investasi.
Dan sejalan dengan arahan tersebut, tegas sekda, setiap OPD dituntut bekerja ekstra. Program yang dicanangkan harus sejalan dengan instruksi presiden.
Terakhir, sekda memberikan pesan kepada semua aparatur Pemkab Tuban agar menjadi teladan yang baik di lingkungan masing-masing, terlebih menjelang tahun politik Pemilu 2024.
‘’Masing-masing harus menjaga kondusivitas, serta turut memantau keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing,’’ pesannya menjelang tahun politik yang berpotensi terjadi gesekan di tengah masyarakat.
Sebelum melantik 69 ASN menjadi pejabat fungsional tertentu, sekda juga menyerahkan SK pensiun kepada PNS yang memasuki batas usia pensiun (BUP) terhitung masa tanggal (TMT) masa tanggal 1 Januari dan 1 Februari 2023. Penyerahan SK pensiun sekaligus sosialisasi Ketaspenan dan Tapera tersebut berlangsung di Ruang Rapat RH Ronggolawe Lantai 3 Sekretatiat Daerah Tuban. (tok)