26.8 C
Tuban
Saturday, July 6, 2024
spot_img

Buntut Konvoi Tradisi Suroan, PSHT Tuban Ancam Sanksi Anggota yang Berulah

RADAR TUBAN – Tradisi suroan yang masih berlangsung hingga tiga pekan ke depan, diantisipasi oleh Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tuban, Pusat Madiun. Organisasi pencak silat terbesar di Bumi Ronggolawe ini mewanti-wanti seluruh warga—sebutan pendekar PSHT, untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan dan meresahkan masyarakat.

Ketua Cabang SH Terate Tuban Lamidi mengatakan, dirinya sudah menyiapkan sanksi tegas untuk anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. Seperti ulah segelintir oknum yang mengikuti konvoi saat pelaksanaan pengesahan warga baru SH Terate di Padepokan Tuban, Kamis (20/7/2023) malam lalu.

“Sebelumnya PSHT sudah dengan tegas melarang adanya arakan-arakan yang bisa mengganggu masyarakat karena hal ini tidak sesuai dengan ajaran SH Terate,” tegas dia.

Seperti diketahui, malam prosesi pengesahan calon warga baru SH Terate Tuban diwarnai dengan aksi konvoi oleh segelintir oknum pesilat dari kabupaten tetangga. Keberadaan konvoi ini menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat seperti kebisingan dan kemacetan arus lalu lintas. Maka dari itu, Lamidi menegaskan jika aksi tersebut kembali terjadi, maka pihaknya tak segan memberi sanksi tegas kepada seluruh anggotanya yang terlibat.

Baca Juga :  Dua Oknum Wartawan Online Ditangkap Usai Peras Kades di Ponorogo

Saat ini, kata Lamidi, pengurus cabang sedang melakukan pendataan semua warga SH Terate yang terlibat konvoi melalui masing-masing ketua ranting. Selain itu juga mendalami beberapa anggota yang terlibat dengan hukum dan saat ini ditahan di Polres Tuban.

“Untuk warga yang terlibat persoalan hukum, apabila terbukti benar-benar bersalah akan dijatuhi sanksi berat hingga pengeluaran keanggotaan sesuai AD/ART yang ada,” tegasnya.

Pendekar bersabuk mori putih ini mengatakan, pelarangan konvoi dan arak-arakan sebagai langkah tegas agar euforia tidak mengganggu kelancaran dan proses pengesahan warga baru. Apalagi tindakan konvoi bisa mengganggu kenyamanan dan merusak citra SH Terate di tengah masyarakat.

“Pengurus SH Terate Cabang Tuban sudah mempersiapkan sanksi setelah proses pemeriksaan internal selesai kami lakukan” lanjut pria yang akrab disapa Kangmas Lamidi itu.

Baca Juga :  Pembeli LPG 3 Kg Akan Dimintai KTP-KK, Ini Tujuannya

Kerugian lain, anggota yang mengikuti konvoi juga bisa dengan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang ditemui di jalan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Plumpang hingga berujung ditangkapnya beberapa peserta konvoi oleh petugas kepolisian.

“Sanksi ini bisa menjadi peringatan bagi kita semua agar tidak melanggar peraturan. Semoga tahun depan kita bisa menyambut adik-adik warga baru dengan kegiatan-kegiatan yang lebih berguna,” tandasnya. (yud/tok)

 


Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

RADAR TUBAN – Tradisi suroan yang masih berlangsung hingga tiga pekan ke depan, diantisipasi oleh Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tuban, Pusat Madiun. Organisasi pencak silat terbesar di Bumi Ronggolawe ini mewanti-wanti seluruh warga—sebutan pendekar PSHT, untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan dan meresahkan masyarakat.

Ketua Cabang SH Terate Tuban Lamidi mengatakan, dirinya sudah menyiapkan sanksi tegas untuk anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. Seperti ulah segelintir oknum yang mengikuti konvoi saat pelaksanaan pengesahan warga baru SH Terate di Padepokan Tuban, Kamis (20/7/2023) malam lalu.

“Sebelumnya PSHT sudah dengan tegas melarang adanya arakan-arakan yang bisa mengganggu masyarakat karena hal ini tidak sesuai dengan ajaran SH Terate,” tegas dia.

Seperti diketahui, malam prosesi pengesahan calon warga baru SH Terate Tuban diwarnai dengan aksi konvoi oleh segelintir oknum pesilat dari kabupaten tetangga. Keberadaan konvoi ini menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat seperti kebisingan dan kemacetan arus lalu lintas. Maka dari itu, Lamidi menegaskan jika aksi tersebut kembali terjadi, maka pihaknya tak segan memberi sanksi tegas kepada seluruh anggotanya yang terlibat.

Baca Juga :  Lima Oknum Pesilat yang Bakar Motor di Tuban, Satu Masih di Bawah Umur

Saat ini, kata Lamidi, pengurus cabang sedang melakukan pendataan semua warga SH Terate yang terlibat konvoi melalui masing-masing ketua ranting. Selain itu juga mendalami beberapa anggota yang terlibat dengan hukum dan saat ini ditahan di Polres Tuban.

- Advertisement -

“Untuk warga yang terlibat persoalan hukum, apabila terbukti benar-benar bersalah akan dijatuhi sanksi berat hingga pengeluaran keanggotaan sesuai AD/ART yang ada,” tegasnya.

Pendekar bersabuk mori putih ini mengatakan, pelarangan konvoi dan arak-arakan sebagai langkah tegas agar euforia tidak mengganggu kelancaran dan proses pengesahan warga baru. Apalagi tindakan konvoi bisa mengganggu kenyamanan dan merusak citra SH Terate di tengah masyarakat.

“Pengurus SH Terate Cabang Tuban sudah mempersiapkan sanksi setelah proses pemeriksaan internal selesai kami lakukan” lanjut pria yang akrab disapa Kangmas Lamidi itu.

Baca Juga :  Mediasi Buntu, Seteru Widang - BBWS Berlanjut Sidang Gugatan Juli Mendatang

Kerugian lain, anggota yang mengikuti konvoi juga bisa dengan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang ditemui di jalan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Plumpang hingga berujung ditangkapnya beberapa peserta konvoi oleh petugas kepolisian.

“Sanksi ini bisa menjadi peringatan bagi kita semua agar tidak melanggar peraturan. Semoga tahun depan kita bisa menyambut adik-adik warga baru dengan kegiatan-kegiatan yang lebih berguna,” tandasnya. (yud/tok)

 


Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban Korane Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/