25.6 C
Tuban
Sunday, June 30, 2024
spot_img

Masih Sering Hujan hingga Dua Bulan ke Depan

Radartuban.jawapos.com – Mei ini, sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau. Termasuk Tuban. Namun, hujan lebat masih terus berlangsung. Kemarin (10/5) siang, hujan kembali mengguyur hampir di semua kecamatan se-Ka bupaten Tuban hingga menjelang malam.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto mengatakan, hujan lebat di masa peralihan musim ini disebabkan gangguan Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Ekuatorial Rossby.

Gangguan ini merupakan fenomena alam yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan atau awan konvektif.

‘’Awan ini berpotensi menyebabkan hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang,’’ terang Zem.

Dalam Gelombang Ekuatorial Rossby ini, terang Zem, diprediksi masih akan membawa dampak hingga dua bulan ke depan. Artinya, meski telah memasuki musim kemarau. Namun, selama dua bulan ke depan masih berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin.

Baca Juga :  BMKG: Dua Gempa di Bali Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Mengingat potensi yang sudah bisa diprediksi tersebut, Zem mengimbau kepada semua masyarakat, khususnya warga Tuban untuk selalu waspada dan hati-hati. Terlebih saat hujan turun. Sebab, petir dan angin kencang berpotensi mengiringi hujan. (fud/tok)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Radartuban.jawapos.com – Mei ini, sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau. Termasuk Tuban. Namun, hujan lebat masih terus berlangsung. Kemarin (10/5) siang, hujan kembali mengguyur hampir di semua kecamatan se-Ka bupaten Tuban hingga menjelang malam.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto mengatakan, hujan lebat di masa peralihan musim ini disebabkan gangguan Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Ekuatorial Rossby.

Gangguan ini merupakan fenomena alam yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan atau awan konvektif.

‘’Awan ini berpotensi menyebabkan hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang,’’ terang Zem.

Dalam Gelombang Ekuatorial Rossby ini, terang Zem, diprediksi masih akan membawa dampak hingga dua bulan ke depan. Artinya, meski telah memasuki musim kemarau. Namun, selama dua bulan ke depan masih berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin.

- Advertisement -
Baca Juga :  BMKG: Dua Gempa di Bali Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Mengingat potensi yang sudah bisa diprediksi tersebut, Zem mengimbau kepada semua masyarakat, khususnya warga Tuban untuk selalu waspada dan hati-hati. Terlebih saat hujan turun. Sebab, petir dan angin kencang berpotensi mengiringi hujan. (fud/tok)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban Korane Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/