26 C
Tuban
Thursday, July 4, 2024
spot_img

Heboh, Warga Berdatangan Melihat Sungai Bawah Tanah yang Baru Ditemukan di Tuban

RADAR TUBAN – Penemuan sungai bawah tanah di area penambangan batu kumbung di Desa Jadi, Kecamatan Semanding mengundang penasaran masyarakat.

Sejak ditemukan Sabtu (15/7/2023) lalu, setiap hari ratusan orang berdatangan untuk melihat lubang yang di bawahnya mengalir sungai tersebut.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kapolsek Semanding Iptu Mohammad Yusuf menyampaikan, pihaknya masih menganalisa potensi bahaya di lokasi penemuan gua tersebut.

Baca Juga :  Sungai Bawah Tanah Ditemukan di Tuban, Ini Kronologisnya

Petugas belum membatasi akses penemuan gua karena masih belum banyak masyarakat yang mendekat. Lokasinya yang sulit dijangkau karena harus turun ke area tambang sedalam 40 meter membuat sebagian besar masyarakat memilih melihat dari kejauhan.

“Jika berpotensi membahayakan, maka akses akan kami batasi,” tegasnya.

Mantan kepala Unit II Tipikor Satreskrim Polres Tuban itu mengatakan, sejauh ini masih kalangan tertentu yang berani turun ke tambang hingga masuk ke dalam gua. Termasuk para pecinta alam.

Karena itu, Yusuf merasa belum perlu memasang police line atau garis polisi di sekitar lokasi tambang.

“Sejauh ini belum banyak masyarakat yang berani masuk ke dalam gua karena lokasinya yang curam, tapi terus kami pantau,” ujarnya.

Lebih lanjut, perwira polisi berpangkat balok dua itu mengatakan, gua tersebut ditemukan di dalam area tambang kumbung milik salah satu warga.

Untuk identitas pemiliknya, dia masih mencari tahu karena pemiliknya bukan warga setempat. Apalagi, penemuan sungai bawah tanah di bawah gua tersebut baru beberapa hari yang lalu. (yud/tok)

 

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

RADAR TUBAN – Penemuan sungai bawah tanah di area penambangan batu kumbung di Desa Jadi, Kecamatan Semanding mengundang penasaran masyarakat.

Sejak ditemukan Sabtu (15/7/2023) lalu, setiap hari ratusan orang berdatangan untuk melihat lubang yang di bawahnya mengalir sungai tersebut.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kapolsek Semanding Iptu Mohammad Yusuf menyampaikan, pihaknya masih menganalisa potensi bahaya di lokasi penemuan gua tersebut.

Baca Juga :  Sungai Bawah Tanah Ditemukan di Tuban, Ini Kronologisnya

Petugas belum membatasi akses penemuan gua karena masih belum banyak masyarakat yang mendekat. Lokasinya yang sulit dijangkau karena harus turun ke area tambang sedalam 40 meter membuat sebagian besar masyarakat memilih melihat dari kejauhan.

“Jika berpotensi membahayakan, maka akses akan kami batasi,” tegasnya.

- Advertisement -

Mantan kepala Unit II Tipikor Satreskrim Polres Tuban itu mengatakan, sejauh ini masih kalangan tertentu yang berani turun ke tambang hingga masuk ke dalam gua. Termasuk para pecinta alam.

Karena itu, Yusuf merasa belum perlu memasang police line atau garis polisi di sekitar lokasi tambang.

“Sejauh ini belum banyak masyarakat yang berani masuk ke dalam gua karena lokasinya yang curam, tapi terus kami pantau,” ujarnya.

Lebih lanjut, perwira polisi berpangkat balok dua itu mengatakan, gua tersebut ditemukan di dalam area tambang kumbung milik salah satu warga.

Untuk identitas pemiliknya, dia masih mencari tahu karena pemiliknya bukan warga setempat. Apalagi, penemuan sungai bawah tanah di bawah gua tersebut baru beberapa hari yang lalu. (yud/tok)

 

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban Korane Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru