25.6 C
Tuban
Sunday, June 30, 2024
spot_img

Tingkatkan Kompetensi Pendidiknya, Himpaudi Tuban Ikutkan Pelatihan 200 Guru

Pendidikan anak usia dini (PAUD) bermutu sangat diperlukan untuk menghadirkan layanan berkualitas bagi anak-anak masa depan bangsa. Untuk menghadirkan PAUD bermutu tentu membutuhkan guru yang berbobot, memahami pengetahuan, dan mempraktikkan keterampilan berinteraksi dengan anak. Untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD di Tuban, Pengurus Daerah (PD) Himpaudi Tuban tahun ini mengikutkan 200 pendidiknya pada program Pelatihan Guru Pendamping Muda (PGPM) PAUD Terintegrasi Mentoring Jatim.

DARI 38 kabupaten/kota di Jatim, tahun ini Bumi Wali termasuk salah satu dari lima kabupaten yang direkomendasikan Yayasan Ishk Tolaram Indonesia (YITI), sponsor pendanaan program PGPM, untuk mengikuti kegiatan peningkatan kom petensi tersebut. Empat kabupaten lainnya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten  Jombang. Sementara 2024, PGPM PAUD Terintegrasi Mentoring Jatim digelar pada empat kabupaten.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Ketua Himpaudi Tuban Sutiarsih, S.Pd, M.Pd.I. berkali-kali mengungkapkan syukur atas direkomendasikannya Tuban untuk mengikuti PGPM PAUD Terintegrasi Mentoring Jatim. Terlebih, jumlah pendidik PAUD yang mengikuti program peningkatan kompetensi tersebut cukup banyak, 200 orang.

Dia menyampaikan, turunnya rekomendasi YITI untuk PD Himpaudi Tuban sangat luar biasa. Terlebih, antrean pengajuan PGPM sangat banyak dan panjang. Itu karena semua PD Himpaudi kabupaten/kota di Jatim mengajukan di tengah keterbatasan kapasitas kuota pelatihan diklat dasar. Apalagi, penyelenggaraan PGPM sangat jarang seiring minimnya lembaga penyelenggara diklat (LPD).

Baca Juga :  Klir, Kepala SMP ICT Sebut Dugaan Penahanan Ijazah Hanya Miskomunikasi

‘’Mungkin, setahun hanya sekali,’’ ujar pendidik PAUD berusia 47 tahun itu. Bahkan, satu-satunya LPD PGPM di Jatim hanya PW Himpaudi Jatim. Keterbatasan lain adalah minimnya pendamping penilaian tugas mandiri (PPTM).

Perlu diketahui, dalam pelaksanaan PGPM, setiap lima pesertanya harus didampingi satu mentor atau PPTM. Bukan hanya itu. Suti, sapaannya menyampaikan, biaya pelatihan diklat dasar cukup mahal. Kalau mandiri, setiap peserta bisa dikenakan Rp 1,5 juta.

Dia kemudian mencontohkan PGPM terakhir yang digelar di Bumi Ronggolawe pada 2022. Tahun itu, jumlah pesertanya 100 orang dengan biaya Rp 850 ribu per peserta.

Suti menerangkan, PGPM sangat urgen untuk peningkatan kualitas pendidik PAUD. Saking pentingnya pelatihan dasar tersebut, kata dia, peserta yang sudah mendapat sertifikat diklat dasar yang dikeluarkan Kemendikbud bisa masuk ke dalam data pokok pendidikan (dapodik), meski yang bersangkutan belum lulus kuliah.

Kepala TK Albarokah Desa Padasan, Kecamatan Kerek itu terang-terangan mengungkapkan pertimbangan lain direkomendasikannya PD Himpaudi Tuban untuk mengikuti PGPM tahun ini. Itu karena pendidik PAUD di Bumi Ronggolawe yang sudah mengikuti diklat dasar tersebut sangat terbatas. Jumlahnya kurang lebih 600 orang. Sementara jumlah pendidiknya sekitar 2.000 lebih.

Baca Juga :  Diduga Curi Start PPDB, Sejumlah SD Swasta Sebar Formulir Pendaftaran

Suti mengatakan, rencananya pendidik PAUD di Tuban mengikuti PGPM pada 4 Maret-15  September mendatang. Diklat berkala tersebut berlangsung online.

‘’Meski daring, peserta pelatihan dituntut mengerjakan tugas mandiri hingga penilaian di lapangan,’’ ujar perempuan bersertifikat pelatihan calon pelatih (PCP) itu.

Sementara itu, program peningkatan kompetensi berikutnya yang digelar PD Himpaudi Tuban adalah lokakarya Inovasi Pembelajaran, mewujudkan Profil Pelajar Pancasila untuk Meningkatkan Kompetensi Pendidik dalam Kemampuan Berinovasi.

Pada kegiatan yang berlangsung di Pendapa Krido Manunggal Tuban dan diikuti 850 pendidik pada 3 Agustus 2022 tersebut, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky didaulat sebagai keynote speaker. Pematerinya, Ketua Pengurus Pusat Himpaudi Prof. Dr. Ir Nety Herawati, M.Si dan Ketua PW Himpaudi Jatim Imam Mahmud, M.Pd.

Program peningkatan kapasitas berikutnya, Semarak Literasi Budaya dan Launching Buku 20 Cerita Rakyat Tuban di Alun-Alun Tuban pada 4 November 2022. Pesertanya 2.500 anak dan 2.000 orang pendidik. (ds)

Pendidikan anak usia dini (PAUD) bermutu sangat diperlukan untuk menghadirkan layanan berkualitas bagi anak-anak masa depan bangsa. Untuk menghadirkan PAUD bermutu tentu membutuhkan guru yang berbobot, memahami pengetahuan, dan mempraktikkan keterampilan berinteraksi dengan anak. Untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD di Tuban, Pengurus Daerah (PD) Himpaudi Tuban tahun ini mengikutkan 200 pendidiknya pada program Pelatihan Guru Pendamping Muda (PGPM) PAUD Terintegrasi Mentoring Jatim.

DARI 38 kabupaten/kota di Jatim, tahun ini Bumi Wali termasuk salah satu dari lima kabupaten yang direkomendasikan Yayasan Ishk Tolaram Indonesia (YITI), sponsor pendanaan program PGPM, untuk mengikuti kegiatan peningkatan kom petensi tersebut. Empat kabupaten lainnya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten  Jombang. Sementara 2024, PGPM PAUD Terintegrasi Mentoring Jatim digelar pada empat kabupaten.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Ketua Himpaudi Tuban Sutiarsih, S.Pd, M.Pd.I. berkali-kali mengungkapkan syukur atas direkomendasikannya Tuban untuk mengikuti PGPM PAUD Terintegrasi Mentoring Jatim. Terlebih, jumlah pendidik PAUD yang mengikuti program peningkatan kompetensi tersebut cukup banyak, 200 orang.

Dia menyampaikan, turunnya rekomendasi YITI untuk PD Himpaudi Tuban sangat luar biasa. Terlebih, antrean pengajuan PGPM sangat banyak dan panjang. Itu karena semua PD Himpaudi kabupaten/kota di Jatim mengajukan di tengah keterbatasan kapasitas kuota pelatihan diklat dasar. Apalagi, penyelenggaraan PGPM sangat jarang seiring minimnya lembaga penyelenggara diklat (LPD).

Baca Juga :  Dikerjakan di Laboratorium, Aula, atau Rumah Tetap Lancar

‘’Mungkin, setahun hanya sekali,’’ ujar pendidik PAUD berusia 47 tahun itu. Bahkan, satu-satunya LPD PGPM di Jatim hanya PW Himpaudi Jatim. Keterbatasan lain adalah minimnya pendamping penilaian tugas mandiri (PPTM).

- Advertisement -

Perlu diketahui, dalam pelaksanaan PGPM, setiap lima pesertanya harus didampingi satu mentor atau PPTM. Bukan hanya itu. Suti, sapaannya menyampaikan, biaya pelatihan diklat dasar cukup mahal. Kalau mandiri, setiap peserta bisa dikenakan Rp 1,5 juta.

Dia kemudian mencontohkan PGPM terakhir yang digelar di Bumi Ronggolawe pada 2022. Tahun itu, jumlah pesertanya 100 orang dengan biaya Rp 850 ribu per peserta.

Suti menerangkan, PGPM sangat urgen untuk peningkatan kualitas pendidik PAUD. Saking pentingnya pelatihan dasar tersebut, kata dia, peserta yang sudah mendapat sertifikat diklat dasar yang dikeluarkan Kemendikbud bisa masuk ke dalam data pokok pendidikan (dapodik), meski yang bersangkutan belum lulus kuliah.

Kepala TK Albarokah Desa Padasan, Kecamatan Kerek itu terang-terangan mengungkapkan pertimbangan lain direkomendasikannya PD Himpaudi Tuban untuk mengikuti PGPM tahun ini. Itu karena pendidik PAUD di Bumi Ronggolawe yang sudah mengikuti diklat dasar tersebut sangat terbatas. Jumlahnya kurang lebih 600 orang. Sementara jumlah pendidiknya sekitar 2.000 lebih.

Baca Juga :  Hanya Tiga Sekolah Masuk Top 1000 Nasional, Smada Naik, Smansa Turun

Suti mengatakan, rencananya pendidik PAUD di Tuban mengikuti PGPM pada 4 Maret-15  September mendatang. Diklat berkala tersebut berlangsung online.

‘’Meski daring, peserta pelatihan dituntut mengerjakan tugas mandiri hingga penilaian di lapangan,’’ ujar perempuan bersertifikat pelatihan calon pelatih (PCP) itu.

Sementara itu, program peningkatan kompetensi berikutnya yang digelar PD Himpaudi Tuban adalah lokakarya Inovasi Pembelajaran, mewujudkan Profil Pelajar Pancasila untuk Meningkatkan Kompetensi Pendidik dalam Kemampuan Berinovasi.

Pada kegiatan yang berlangsung di Pendapa Krido Manunggal Tuban dan diikuti 850 pendidik pada 3 Agustus 2022 tersebut, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky didaulat sebagai keynote speaker. Pematerinya, Ketua Pengurus Pusat Himpaudi Prof. Dr. Ir Nety Herawati, M.Si dan Ketua PW Himpaudi Jatim Imam Mahmud, M.Pd.

Program peningkatan kapasitas berikutnya, Semarak Literasi Budaya dan Launching Buku 20 Cerita Rakyat Tuban di Alun-Alun Tuban pada 4 November 2022. Pesertanya 2.500 anak dan 2.000 orang pendidik. (ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban Korane Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/